lebah madu wild bee

Ragam jenis madu yang terdapat di pasaran tentunya sudah sering kita temui. Baik supermarket maupun pasar tradisional, dengan mudahnya pembeli dapat memilih. Dan apakah kamu termasuk orang yang sering menikmati madu seperti saya?. Saya sendiri juga suka sekali menikmati berbagai madu yang berasal dari banyak ragam jenis lebah.

Dan apakah kamu pernah berfikir, sebenarnya ada berapa jenis lebah penghasil madu di dunia?. Nah, rupanya ada sekitar 20.000 spesies lebah di dunia. Namun ternyata yang menghasilkan madu hanyalah tujuh jenis. Perbandingan yang jauh sekali bukan?.

Dari tujuh jenis lebah penghasil madu, ada enam jenis yang hidup Indonesia. Hanya ada satu jenis lebah yang tidak berasal asli dari Indonesia. Bahkan indonesia diyakini pula sebagai salah satu pusat lebah madu. Hebat sekali bukan?. Ini menunjukkan bahwa betapa beragamnya kekayaan alam negeri kita tercinta ini.

Pada zaman dahulu, masyarakat di Indonesia memanen madu langsung dari hutan. Dan baru ketika pada abad 19, seorang berkebangsaan belanda bernama Rijkeis memperkenalkan metode budidaya lebah madu.  Hingga saat ini, ada sekitar 4 jenis lebah madu yang madunya dipanen oleh manusia. Baik didapatkan dari berburu di hutan ataupun dari peternakan.

Para lebah yang menghasilkan madu, berasal dari genus apis. Bukan hanya menghasilkan madu, namun para lebah juga membawa serta serbuk sari yang menjadi bee polen, royal jelly untuk sang ratu, propolis dan lilin lebah. Walaupun jenis lebah ada cukup banyak, namun yang dapat dibudidayakan cuman beberapa saja.

Pada artikel kali ini saya akan memberikan gambaran mengenai tujuh spesies lebah di dunia yang menghasilkan madu.

Jenis jenis lebah madu

Karena ada beragam bunga yang dapat diburu oleh para lebah untuk diambil nektar-nya, maka tak mengherankan jika ada banyak sekali ragam jenis madu yang dapat kita temui di pasaran. Misalnya saja ada madu randu, klanceng, dan atau favorit saya yaitu madu klengkeng.

Lebah adalah serangga penghasil madu dari genus apis. Selain madu, lebah juga menghasilkan serbuk sari (pollen), royal jelly (susu madu), propolis, lilin lebah, dan juga racun lebah. Jenis – jenis lebah madu ini beragam, mari kita kupas disini.

peternak lebah madu

Walaupun ada beragam jenis madu, nemun sebagian besar hanya diproduksi beberapa jenis lebah saja. Umumnya, produk madu yang paling sering ditemukan di Indonesia berasal dari jenis lebah-lebah berikut :

Apis florea

Apis Florea juga masih termasuk lebah liar yang belum biasa untuk dibudidayakan. Biasa ditemui di Indonesia, Iran, India dan Oman.  Apis florea juga bisa disebut sebagai tawon. Lebah jenis ini dapat hidup berdampingan dengan Apis dorsata, melleifera dan juga cerana. Walaupun cukup agresif, mereka masih dapat hidup damai dekat dengan lebah jenis lain.

Ini adalah lebah dengan produktifitas madu paling sedikit, yakni 1 sampai 3 kilogram saja per tahunnya.

Apis dorsata

Ini juga merupakan jenis lebah yang sering ditemui di Indonesia. Umumnya ada di daerah hutan subtropis sampai tropis asia. Lebah jenis Apis Dorsata saat ini masih belum dibudidayakan, dan untuk proses panennya harus diambil dari hutan langsung. Tak heran jika orang-orang juga sering menyebut madunya sebagai madu hutan.

Jika dibandungkan dengan lebah madu lainnya, ukuran tubuh apis dorsata lebih besar. Bahkan sengatannya juga lebih menyakitkan dibandingkan dengan jenis lebah budidaya pada umumnya. Jika dilihat, lebah madu jenis ini biasanya membuat sarang secara tunggal atau hanya satu, dan bergantung di pohon. Dalam satu koloni, mereka dapat menghasilkan madu 15 hingga 25kg per tahunnya.

Untuk menjaga kelestariannya, umumnya para pemburu madu akan memanen madu dari lebah Apis Dorsata dengan sistem panen sebagian. Mereka mengambil sarangnya sebagian dengan tujuan agar para lebah dapat tetap mengembangkan sarang mereka pada kemudian hari.

Untuk madu yang dihasilkan dari apis dorsata, umumnya kamu akan menemui madu sumbawa dan brotowali. Saya sendiri juga suka mengkonsumsi madu sumbawa asli sebagai tambahan untuk kudapan atau minuman hangat.

Apis cerana

Ini adalah lebah yang rata-rata tersebar di daerah Asia. Sering ditemui di Indonesia, Cina, Jepang dan Afganistan. Lebah jenis apis cerana iini dapat diternakkan secara tradisional ataupun modern. Untuk setiap kotak lebah, akan didapatkan madu yang bisa dipanen sebanyak tiga kali, yang mana mampu memproduksi 2-5kg madu per tahun.

Walaupun banyak dijumpai, namun apabila dibandingkan dengan lebah jenis lain yang juga dibudayakan, lebah Apis Cerana dinilai kurang produktif. Bukan hanya itu, lebah ini juga memiliki sifat yang cukup agresif, sehingga para peternak diharuskan bekerja secara ektra ketika menernakkannya karena lebih sulit.

Apis mellifera

Nah, kalau lebah yang satu ini bisa dibilang sebagai favorit para peternak. Bagaimana tidak? Karena dalam satu tahun saja, Apis Mellifera dapat memproduksi madu hingga 30-40 kg per tahunnya. Banyak yang percaya bahwa lebah madu jenis ini dibawa dari Eropa, yaitu dari Yunani dan Perancis. Kelebihan dari lebah jenis ini adalah daya tahannya terhadap berbagai jenis iklim dan musim.

Dulu, Apis mellifera dibawa oleh orang belanda di era kolonial, pada tahun 1841 yang kemudian terus berkembang hingga hari ini. Lebah jenis ini juga memiliki beberapa sub jenis yaitu sebagai berikut :

Apis mellifera mellifera

Ini adalah jenis yang berasal dari belanda. Pasukan lebah Apis melifera mellifera adalah kelompok yang suka berpindah rumah. Mereka memiliki warna tubuh yang gelap, dan hasil madu yang standar.

Apis mellifera lingustica

Adalah lebah madu yang berasal dari Italia. Lebah jenis ini adalah yang paling baik dalam produksi madu, baik dalam jumlah maupun mutunya. Para pejantan dari lebah Apis mellifera lingustica adalah yang memiliki warna lebih terang dan aktif dalam bergerak.

Apis mellifera carnica

Lebah ini cukup dikenal di dataran Amerika. Mereka memiliki tubuh yang berwarna gelap. Dan hanya berbeda di bagian perutnya yang berwarna lebih terang. Apis mellifera carnica juga merupakan penghasil madu yang baik, namun mereka suka berpindah-pindah.

Apis mellifera caucasia

Dan kemudian ada lebah yang berasal dari Rusia, yaitu Apis Mellifera Caucasia. Mereka memiliki tubuh yang berwarna gelap, hingga kuning dan jingga. Warnanya cukup bermacam-macam jika dibandingkan jenis lebah lainnya.

Apis Trigona SP

Jenis lebah ini adalah jenis lebah yang berukuran reltif kecil dan tidak bersengat. Lebah ini memiliki radius jelajah 500 – 700 meter. Lebah ini juga biasa disebut dengan lebah kelulut. Penelitian menyebutkan bahwa ada 500 jenis lebah Apis Trigona yang tersebar diseluruh dunia, yang mudah dikenali adalah  Trigona Itama, Trigona Leaviceps, Trigona Scaptoptrigona, Trigona Apicalis, dan Trigona Thorasica.

Lebah ini banyak ditemukan di kawasan tropis atau subtropis, diantaranya Australia, Afrika, Asia Tenggara, dan kawasan Amerika tropis.

Apis Koschevnikovi / Lebah Madu Merah

Lebah Madu Merah adalah lebah madu yang tersebar di Malaysia dan Indonesia (jawa, Sumatera dan Kalimantan). Namun jenis ini diyakini sudah tidak ditemukan lagi di Pulau Jawa.

Apis Andreniformis / Black Dwarf Honey Bee

Lebah madu ini adalah lebah asli dari Asia Tropis dan Subtropis termasuk China bagian Tenggara, India, Burma, Laos, Vietnam, Malaysia, Indonesia dan Filipina. Di Indonesia jenis lebah ini ditemukan di Jawa dan Kalimantan.

Apis Laboriosa

Lebah jenis ini hanya terdapat di pegunungan Himalaya pada ketinggian lebih tinggi dari 1.200 meter di atas permukaan laut. Informasi tentang jenis lebah madu ini masih sangat terbatas.

Bagaimana? Sampai sini ada yang tertarik untuk membudidayakan lebah madu? Atau hanya ingin berbisnis jualan madu? Bisa langsung ke www.maduwb.com untuk tau lebih jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *