Umumnya banyak sekali orang yang akan langsung memakan satu sendok gula, ketika minum obat. Ini digunakan untuk dapat menghilangkan rasa pahit yang umumnya ada pada obat. Sebagai alternatif pemanis lain, bagaimana jika kita menggunakan madu? Adakah efek atau manfaat lain yang kita hadapi ketika meminum madu setelah meminum obat? Yuk kita bahas penjelasan di bawah ini.

Madu adalah salah satu cairan alami bermanfaat yang dihasilkan oleh serangga yang kita sebut sebagai lebah. Apabila kita meminum madunya, kita sudah tau bahwa cairan ini memiliki banyak manfaat. Madu sendiri telah mengandung banyak sekali zat gizi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh.

Dilansir dari halodoc.com, sebenarnya kita boleh saja meminum madu setelah meminum obat ataupun bahan kimia lain. Namun, alangkah baiknya kita beri jeda terlebih dahulu antara waktu meminum obat utama kita dan madu sekitar 30 menit atau lebih. Kenapa ini perlu dilakukan? Ini dilakukan untuk menghindari adanya komplikasi obat dengan bahan herbal alami secara tiba-tiba yang dalam beberapa kasus dapat meningkatkan resiko penyakit yang tidak diinginkan.

Madu Bisa Menyebabkan Pendarahan ?

Ada fakta mengejutkan lain yang rupanya berbahaya. Tahukah kamu bahwa madu bisa menjadi penyebab pendarahan? Ini dapat terjadi apabila madu digabungkan langsung konsumsinya dengan obat tiroid atau suplemen lain tertentu.

Bukan hanya itu, beberapa kasus juga telah melaporkan, bahwa pendarahan yang terjadi akibat kandungan madu, ini mengakibatkan terganggunya sistem pada tubuh dalam mencerna obat herbal yang malah dapat merusak fungsionalitas enzim hati.

Apabila kamu sedang meminum obat yang dapat meningkatkan resiko pendarahan lalu meminum madu, maka kamu akan memperparah pendarahanmu. Contoh dari obat-obat ini adalah aspirin, antikoagulan, warfarin, heparin, dan obat lainnya.

Sebagai tips, lebih baik hindari mencampurkan atau meminum madu dengan cara  mengonsumsinya ketika kamu sedang melakukan pekerjaan di lingkungan yang panas. Saat mencampurkan madu, jangan mencampur madu dengan air hujan (walaupun terlihat bersih), makanan panas dan pedas, lalu makanan yang difermentasi semacam yoghurt, rum, dan lainnya.