Negeri tercinta kita ini terkenal dengan ragam tanaman yang dapat digunakan sebagai obat alami yang lebih aman dibandingkan obat-obatan modern. Luasnya pulau dan beragamnya kekayaan alam membuat kita patut bersyukur dapat menemukan banyak sekali tanaman toga. Mulai dari yang paling kecil berupa bunga-bunga dan semak, hingga pepohonan besar yang mengandung banyak sekali kegunaan.

Salah satu tanaman yang sudah lama dikenal sebagai obat alami dari alam adalah brotowali. Tanaman ini mempunyai rasa yang sangat pahit. Namun dibalik rasanya yang unik ini, khasiatnya untuk kesehatan telah lama dikenal masyarakat di negara kita ini.

Brotowali juga memiliki nama lain yaitu Tinospora crispa (L.) Miers, atau nama lainnya adalah Tinospora rumphii. Ia adalah tanaman yang termasuk ke dalam famili Menispermaceae. Di tempat lain, kamu juga akan menemui banyak orang yang memanggilnya dengan nama antawali, bratawali, ataupun daun gadel.

Tumbuhan hebat ini memiliki ragam zat kimia, yang mana diantaranya adalah alkaloid, damar lunak, pati, juga glikosida pikroretosid dan lain sebagainya. Brotowali memiliki sifat analgetik, yang mana ini dapat menghilangkan rasa sakit. Disisi lain dia juga bias menjadi antipiretik yaitu penurun panas, dan melancarkan meridian. Dalam budaya kesehatan China, tumbuhan ini juga disebut memiliki sifat alami yang sejuk dengan rasa pahit.

Jika kita melihat lebih jauh, sebenarnya bukan hanya penelitian modern yang menyatakan bahwa tanaman ini memiliki ragam manfaat. Bahkan catatan kuno juga menyebutkan bahwa tanaman ini dapat menyembuhkan berbagai jenis penyakit seperti Rematik, Demam Kuning, Demam, Kencing Manis, Kudis, Luka, Badan gatal-gatal.

Madu Brotowali

madu hitam pahit brotowali

Jenis madu brotowali juga kerap disebut sebagai madu hitam. Ini dikarenakan warnanya yang memang hitam gelap. Sudah lama disebut-sebut berkhasiat bagi kesehatan tubuh. Madu ini tak kalah hebat jika dibandingkan dengan madu lainnya.

Madu berwarna hitam ini memiliki rasa yang berbeda dari madu lainnya. Ia memiliki rasa yang pahit. Sangat berbeda dari lainnya. Ini dikarenakan sari bunga brotowali yang dihisap oleh lebah pengumpul madunya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *