Jika kita membicarakan madu, sudah pasti kita akan langsung teringat cairan kental berwarna keemasan yang dihasilkan oleh lebah madu dan serangga lainnya. Kali ini mari kita membahas dan mengenal madu lebih jauh. Cairan ini berasal dari nektar yang ada di dalam bunga, yang kemudian dikumpulkan dan disimpan oleh para lebah di perut mereka sampai mereka kembali lagi ke sarang.
Nektar bunga sendiri terdiri dari beragam zat, diantaranya sukrosa (gula), air, dan zat lainnya. Pada madu terkandung kira-kira 80 persen karbohidrat dan juga 20 persen air.
Aksi Lebah Pada Nektar
Tahukah kamu bahwa lebah menghasilkan madu dengan cara menelan nektar laluĀ baru kemudian memuntahkan nektar berulang kali?. Proses ini dilakukan para lebah untuk menghilangkan air yang ada dalam madu yang dikumpulkan. Setelah proses itu, para pasukan lebah akan menyimpan madu di sarang mereka untuk digunakan sebagai sumber energi selama musim dingin. Ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kesulitan pangan bagi koloni mereka.
Meskipun madu adalah merupakan pemanis alami, madu sendiri memiliki lebih banyak karbohidrat dan kalori per sendok teh jika dibandingkan gula meja pada umumnya. Menurut penelitian dari United States Department of AgricultureTrusted Source, bahwa rupanya pada setiap 1 sendok makan madu mentah terkandung sekitar 60 kalori dan 17 gram karbohidrat.
Bukan hanya itu, madu juga mengandung banyak vitamin dan mineral. Tidak heran jika kamu menemuiĀ zat besi, vitamin C, folat, magnesium, kalium, dan kalsium. Inilah yang juga membuat madu menjadi antioksidan alami, yang mana dapat mencegah dan sekaligus memperlambat kerusakan pada sel.
Mengenal Madu Mentah dan Madu Olahan
Madu punya jenis mentah atau olahan. Madu mentah umumnya juga dikenal sebagai madu tanpa proses filter. Madu ini langsung diekstrak dari sarang lebah yang kemudian juga langsung disaring untuk menghilangkan kotoran yang ada.
Sedangkan madu olahan masih mengalami proses filtrasi. Itu juga masih harus dipasteurisasi (terkena panas tinggi) guna untuk menghancurkan ragi yang ada dan membuat umur madu dapat disimpan lebih lama.
Madu olahan sendiri cenderung lebih halus, tetapi adanya proses filtrasi dan pasteurisasi dapat menghilangkan sebagian nutrisi dan antioksidan yang terkandung di dalamnya. Ada lebih dari 300 jenis madu di dunia. Jenis-jenis ini ditentukan oleh darimana sumber nektar yang di dapatkan, atau lebih sederhananya, apa yang dimakan lebah.
Misalnya, madu klengkeng diambil dari bunga pohon klengkeng sedangkan madu randu berasal dari bunga pohon randu yang diambil oleh lebah madu. Sumber nektar mempengaruhi rasa madu dan warnanya.