Saat kita memulai membicarakan bakteri, tentu yang terlintas langsung di benak kita adalah bagaimana cara menghilangkannya dari dalam tubuh. Apalagi kita juga sudah lama mengetahui bahwa salah satu cara mengusirnya adalah dengan meminum antibiotik.

Hal yang sudah menjadi kebiasaan turun temurun itu memang sudah tepat, karena pada dasarnya antibiotik memang diciptakan untuk membunuh bakteri berbahaya yang secara langsung maupun tidak langsung telah masuk dan menyebabkan gangguan tidak normal di dalam tubuh.

Dari dulu hingga saat ini, peran antibiotik dalam menyelamatkan banyak manusia di dunia sangat besar.  Meski begitu, antibiotik juga kerap menimbulkan masalah, apalagi pada orang-orang yang secara sembarangan menggunakannya tanpa perhitungan.

Kandungan Antibiotik pada Madu

Antibiotik dapat  kita dapatkan bukan hanya dari obat kimia. Kita dapat mendapatkan manfaatnya juga dari bahan-bahan alami.

Tapi tahukah kalian bahwa sebenarnya antibiotik alami lainnya bisa kita dapatkan dari madu?. Ya, madu. Telah lama Madu dikenal sebagai salah satu antibiotik alami yang paling tua, dan dapat menjadi pelindung kekebalan tubuh. Bahkan telah turun temurun digunakan oleh bangsa mesir.

Di dalam madu banyak mengandung hidrogen peroksida dan juga kadar gula alami yang tinggi, yang secara langsung akan dapat memberi energi dan sekaligus meningkatkan sistem kekebalan tubuh manusia.

Sebuah penelitian yang diterbitkan oleh FASEB Journal pada tahun 2010 lalu, menyebutkan bahwa khasiat madu utamanya adalah sebagai antibiotik alami. Para peneliti telah mengungkapkan adanya protein defesin-1 yang ditambahkan para lebah dalam madu akan dapat digunakan sebagai obat luka bakar dan infeksi kulit. Bukan hanya itu, ini juga dapat menjadi solusi permasalahan resistensi antibiotik.

Tingkatan pH yang ada pada madu juga dapat dibilang cukup rendah. Ini pula yang membuatnya dapat menarik uap air dari bakteri jahat yang membuat mikroorganisme tersebut menjadi kekurangan cairan kemudian mati.

Kamu bisa menggunakan madu sebagai obat oles ke area kulit yang terinfeksi. Tunggu dan alhasil kamu akan mengetahui bahwa area yang terinfeksi tersebut akan cepat sembuh. Ini dikarenakan bakteri yang ada pada area itu mati.